PENGARUH MANAJEMEN KONFLIK TERHADAP KINERJA PEGAWAI PUSKESMAS TELUKDALAM KABUPATEN NIAS SELATAN.

Yonata Kristian  Laia

Yonata Kristian Laia

Keywords: Manajemen Konflik dan Kinerja Pegawai

Abstract

Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh manajemen konflik terhadap kinerja pegawai puskesmas Telukdalam Kabupaten Nias Selatan. penelitian kuantitatif yang bersifat asosiatif. Menurut Sugiyono (2012:18) bahwa “penelitian kuantitatif melihat hubungan variabel terhadap objek yang diteliti lebih bersifat sebab dan akibat (kausal), Dengan demikian dapat diketahui bahwa sifat penelitian asosiatif dimaksudkan untuk menguji hipotesis antara variabel penelitian sehingga diketahui pengaruh antar variabel tersebut.Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner dalam bentuk pernyataan kepada responden, dengan menggunakan kuesioner yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai pada Puskesmas Telukdalam Kabupaten Nias Selatan, hasil dari penarikan sampel yang telah dilakukan sebelumnya. Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini digunakan alat bantu pengumpulan data berupa kuesioner. Adapun dalam kuesioner dibagi dalam 2 dimensi, yaitu: manajemen konflik dan kinerja pegawai.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa koefisien regresi variabel Manajemen Konflik memiliki tanda yang positif dan signifikan. Ini berarti peningkatan nilai variabel Manajemen Konflik dapat meningkatkan nilai variabel Kinerja Pegawai.Interpretasi dari persamaan tersebutdi atas, terlihat bahwa: nilai konstanta (b₀) adalah sebesar 20,416. Nilai ini mempunyai arti bahwa apabila variabel Manajemen Konflik (X) bernilai nol, maka nilai variabel Kinerja Pegawai (Y) adalah sebesar 20,416. Sedangkan nilai koefisien variabel Manajemen Konflik (b) adalah sebesar 1,545. Nilai ini memiliki arti bahwa setiap terjadi peningkatan nilai variabel manajemen konflik (X) sebesar 1 satuan, maka akan meningkatkan nilai variabel Kinerja Pegawai (Y) sebesar 1,545 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap.Artinya, bahwa Manajemen Konflik yang tinggi akan menghasilkan Kinerja Pegawai yang tinggi pula.