STUDI KASUS KECANDUAN GADGET PADA ANAK REMAJA USIA 12-18 TAHUN DI DESA HILISATARO RAYA SERTA IMPLIKASI DALAM LAYANAN BIMBINGAN KONSELING
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi kecanduan gadget pada anak remaja di desa Hilisataro Raya. Tujuan penelitian yaitu 1) Mendeskripsikan kondisi anak remaja yang kecanduan gadget. 2) Mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi anak remaja kecanduan gadget. 3) Mendeskripsikan dampak kecanduan gadget pada anak remaja. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan penelitian adalah kepala desa, sekdes, kepala dusun, tokoh pemuda, orangtua, anak remaja. Hasil penelitian, 1) Anak remaja di desa Hilisataro Raya, sangat aktif menggunakan gadget dan banyak anak remaja yang kecanduan gadget. 2) Faktor-faktor penyebab kecanduan gadget pada anak remaja di desa Hilisataro Raya yaitu, adanya aplikasi game online, kurangnya pengawasan orangtua, merasa kesepian, tidak ada kegiatan atau pekerjaan. 3) Dampak kecanduan gadget pada anak remaja di desa Hilisataro Raya yaitu, merusak kesehatan anak remaja, pola makan tidak teratur, rasa malas meningkat, mengganggu pola tidur, melawan pada orangtua, pertumbuhan anak terhambat, daya ingat menurun dan mempengaruhi akademik anak remaja di sekolah. Kesimpulan penelitian, penggunaan gadget oleh anak remaja di desa Hilisataro Raya telah disalahgunakan sehingga anak remaja kecanduan terhadap gadget. Saran 1) Bagi kepala desa hendaknya memberi perhatian pada anak remaja serta menyediakan fasilitas olahraga dan kegiatan kepada anak remaja 2) Bagi orangtua hendaknya selalu mengawasi anak dalam menggunakan gadget dan selalu diperhatikan kegiatan anak menggunakan gadget. 3) Bagi anak remaja hendaknya selalu menggunakan gadget dengan baik, membatasi pemakaian gadget, tidak bergantung pada gadget, dan mampu membagi waktu dengan baik. 4) Bagi Guru Bimbingan Konseling hendaknya selalu memperhatikan dan membantu anak remaja dari kecanduan gadget serta memberikan layanan bimbingan konseling kepada siswa atau anak remaja yang kecanduan menggunakan gadget.
References
Iswidharmanjaya, D. (2014). Bila Si Kecil Bermain Gadget: Panduan bagi orang tua untuk memahami factor-faktor penyebab anak kecanduan gadget (Vol. 1). Bisakimia.
Nisa, Afiatin; Renata, Dian. Analisis Minat Belajar Siswa dan Implikasinya Terhadap Layanan Bimbingan dan Konseling. KONSELI: Jurnal Bimbingan dan Konseling (E-Journal), 2018, 5.2: 119-130.
Puspita, S., Aryani., H.P., Puspita E., dan Niam, S. (2020). Analisis Faktor Kecanduan Gadget Pada Anak Prasekolah. Jurnal Penelitian Keperawatan, (Online), Vol. 8, No. 2, (https://scholar.google.co.id, diakses tanggal 1 Oktober 2022).
Pebriana, P. H. (2017). Analisis penggunaan gadget terhadap kemampuan interaksi sosial pada anak usia dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1), 1-11.
Syahyudin, Dindin. (2019). Pengaruh Gadget Terhadap Pola Interaksi Sosial dan Komunikasi Siswa. Jurnal Kehumasan GUNAHUMAS, (Online), Vol. 2, No. 1, (https://scholar.google.co.id, diakses tanggal 16 Januari 2023).
Sari, N. E. 2022. Urgensi Gadget Pada Dunia Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19. Semarang: CV. ALINEA MEDIA DIPANTARA.
Saniyyah, L., Setiawan, D., & Ismaya, E. A. (2021). Dampak penggunaan gadget terhadap perilaku sosial anak di desa jekulo kudus. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(4), 2132-2140.
Sholihah, Wardatus; Allenidekania, Allenidekania; RACHMAWATI, Imami Nur. Faktor yang Mempengaruhi Orang Tua Memberikan Gadget pada Anak. Jurnal Keperawatan Silampari, 2022, 5.2: 1121-1131.
Sugiarti, Yayuk; Andyanto, Hidayat. Pembatasan Penggunaan Gadget Terhadap Anak Dibawah Umur Oleh Orang Tua. Jurnal Jendela Hukum, 2022, 9.1: 81-92.