ANALISIS MAKNA KONOTATIF PADA KUMPULAN PUISI KETIKA CINTA BICARA KARYA KAHLIL GIBRAN

  • Buteria Zai
Keywords: karya sastra; puisi; makna konotatif

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keinginan peneliti untuk mengidentifikasi makna konotatif pada kumpulan puisi Ketika Cinta Bicara karya Kahlil Gibran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan makna konotatif yang digunakan pada kumpulan puisi Ketika Cinta Bicara karya Kahlil Gibran. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini merupakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah kumpulan puisi Ketika Cinta Bicara karya Kahlil Gibran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, makna konotatif yang digunakan pada kumpulan puisi Ketika Cinta Bicara karya Kahlil Gibran dari 9 puisi yang dipilih, ditemukan makna konotatif secara keseluruhan berjumlah 71 penggunaan, di antaranya pada puisi yang berjudul Cinta, ditemukan makna konotatif berjumlah 8, puisi yang berjudul Demi Surga, Jantung Hatiku berjumlah 6, puisi yang berjudul Gita Cinta berjumlah 15, puisi yang berjudul Musim Panas berjumlah 4, puisi yang berjudul Musim Gugur berjumlah 5, puisi yang berjudul Musim Dingin berjumlah 8, puisi yang berjudul Pandangan Pertama berjumlah 7, puisi yang berjudul Ciuman Pertama berjumlah 8, dan puisi yang berjudul Pernikahan berjumlah 10 penggunaan. Berdasarkan hasil analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa setiap larik pada kumpulan puisi Ketika Cinta Bicara karya Kahlil Gibran mengandung  makna konotatif di setiap syairnya. Saran yang dapat diberikan peneliti khususnya bagi guru bahasa dan sastra Indonesia, melalui kumpulan puisi Ketika Cinta Bicara karya Kahlil Gibran dapat dijadikan sebagai materi pembelajaran sastra untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menganalisis dan mengapresiasi karya sastra. Bagi siswa, hendaknya memperluas wawasanya pada materi mengenai makna konotatif, sehingga mampu membedakan makna konotatif di dalam sebuah karya sastra khususnya dalam puisi Ketika Cinta Bicara. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam mengembangkan penelitian selanjutnya yang masih dalam ruang lingkup yang sama

References

Al-Ma’ruf, Ali Imron dan Nugrahani Farida. 2017. Pengkajian Sastra (Teori dan Aplikasi). Surakarta: CV. Djiwa Amarta Press.
Amilia, Fitri dan Anggraeni, Astri Widyaruli. 2017. Semantik Konsep dan Contoh Analisis. Madani: Perpustakaan Nasional, Katalog dalam Terbitan (KDT).
Anindyarini, Atikah dan Ningsih, Sri. 2008. Bahasa Indonesia Untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbekuan Departemen Pendidikan Nasional.
Arifin, E, Zaenal & Tasai S. Amran. 2010. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta: Akademika Pressindo.
Arikunto, Suharsimi. 2014. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Basrowi & Suwandi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta.
Gibran, Kahlil. 2014. Ketika Cinta Bicara. Jakarta: Grammatical Publishing.
Harjito. 2006. Melek Sastra. Semarang. Kontak Media.
Harun, Mohd. 2018. Pembelajaran Puisi Untuk Mahsiswa. Darussalam: Syiah Kuala University Press.
Irman, Mokhamad., Prastowo, Tri Wahyu dan Nurdin. 2008. Bahasa Indonesia 2 untuk SMK/MAK Semua Program Kejuruan Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Jazeri, Mohamad. 2012. Semantik Teori Memahami Makna. Tulungagung. Stain Tulungagung Press.
Kosasih, E. 2008. Apresiasi Sastra Indonesia. Jakarta: PT. Perca.
Musthafa, Bachrudin. 2008. Teori dan Praktik Sastra dalam Penelitian dan Pengajaran. Bandung: PT. Cahaya Insan Sejahtera.
Nurdjan, Sukirman., Firman dan Mirnawati. 2016. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Makssar: Penerbit Aksara Timur.
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.
Rokhman, Fathur. 2013. Sosiolinguistik: Suatu Pendekatan Pembelajaran Bahasa dalam Masyarakat Multikultural. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Saleh, Huriyah. 2017. Bahasa dan Gender dalam Keragaman Pemahaman. Cirebon: Eduvision.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfa-beta.
Suratno & Wahono. 2010. Bahasa Indonesia Untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbekuan, Kementerian Pendidikan Nasional.
Wiyatmi. 2011. Psikologi Sastra: Teori dan Aplikasinya. Yogyakarta: Kanwa Publisher.

Pustaka dari Internet Berupa Jurnal
Laia, B. (2019). Social Injustice In Stella Knightley’s Novel Girl Behind The Mask. Jurnal Education and Development, 7(4), 315-315.
Laia, B. (2019). Improving the Students’ Ability in Speaking by Using Debate Technique at the Tenth Grade of SMK Negeri 1 Aramo. Scope: Journal of English Language Teaching, 4(1), 1-9.
Laia, B. (2018). Kontribusi Motivasi Dan Minat Belajar Terhadap Kemampuan Berbicara Bahasa Inggris Mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling Stkip Nias Selatan. Jurnal Education and Development, 6(1), 70-70.
Laia, B., & Zai, E. P. (2020). Motivasi Dan Budaya Berbahasa Inggris Masyarakat Daerah Tujuan Wisata Terhadap Perkembangan Bahasa Anak Di Tingkat Slta (Studi Kasus: Desa Lagundri-Desa Sorake-Desa Bawomataluo). Jurnal Education and Development, 8(4), 602-602
Rastika, Alperiani., Yemima Missi., Rahmadhani Putri dan Nst Sangkot Maryam. 2020. Analisis Makna Konotasi dalam Puisi “Ini Saya Bukan Aku” Karya Alicia Ananda. (Online). Jurnal Sastra. (http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/ajs/article/view/20464/14364). Volume 9 No. 2, November 2020, diakses 5 April 2021).

Pustaka dari Internet Berupa Skripsi
Teruna. 2015. Analisis Makna Konotasi Kumpulan Puisi Suara Hati Karya Encik Naz Achmad. Skripsi. Tanjungpinang: Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang (http://jurnal.umrah.ac.id/archives/3670), diakses 5 April 2021).
Published
2021-09-25
How to Cite
Zai, B. (2021). ANALISIS MAKNA KONOTATIF PADA KUMPULAN PUISI KETIKA CINTA BICARA KARYA KAHLIL GIBRAN. KOHESI : Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 2(1), 51-63. https://doi.org/10.57094/kohesi.v2i1.420