FILOSOFI DAN MAKNA OMO SEBUA (RUMAH ADAT BESAR) DI DESA BAWOMATALUO KECAMATAN FANAYAMA KABUPATEN NIAS SELATAN
Abstract
Omo Sebua (Rumah Adat Besar) adalah rumah tradisional/rumah adat suku Nias yang dihuni oleh raja beserta dengan keluarga dan keturunannya. Rumah ini memiliki perbedaan dari rumah adat biasa, atau rumah adat yang dihuni oleh masyarakat biasa (bukan keluarga/ keturunan raja). Jika dilihat dari ukuran, Omo Sebua (Rumah Adat Besar) memiliki ukuran yang lebih luas (-+300 m2), tinggi rumah mencapai 22m, diameter tiang penyangga rumah kurang lebih 1m, menjadikannya berbeda dari rumah adat biasa. Selain itu, di dalam Omo Sebua (Rumah Adat Besar) juga terdapat ornament-ornamen ukiran dinding, serta koleksi tanduk rusa dan gigi babi hutan yang tersusun rapi pada salah satu tiang merupakan hasil buruan, dan melambangkan kehebatan raja, yang tidak akan di temukan di rumah adat biasa. Keunikan budaya yang terkandung di dalam rumah adat suku Nias ini memiliki filosofidan makna-makna yang belum terungkap seutuhnya, serta belum terdokumentasikan. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengungkap filosofi dan makna-makna yang terkandung dalam Omo Sebua (Rumah Adat Besar) Nias Selatan. Metode yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Berdasarkan pada hasil penelitian, rumah adat dibangun atas keinginan raja sebagai kediaman dan juga sebagai tempat pertemuan setiap tokoh atau bangsawandalam merapatkan suatu hal sebelum dibicarakan di balai desa. Proses pembangunan rumah adat ini dilakukan secara gotong-royong. Bahan yang digunakan semua dari kayu pilihan seperti manawadanӧ, mosiholidanӧ, berua, dan kifini. Kesimpulan dari penelitian ini adalah rumah adat di Desa Bawomataluo memiliki makna tersendiri dan terasa unik dari rumah adat lainnya sehingga para wisatawan tertarik. Adapun saran dalam penelitian ini adalah diharapkan peneliti berikutnya meneliti sistem pemerintahan dan pembangunan rumah adat masyarakat Nias dulu.
References
.2009. Psikolinguistik: Kajian Teoritik. Jakarta: Rineka Cipta.
.2012. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Chaer, Abdul dan Agustina Leonie.2004. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.
Dardjowidjojo, Soenjono dan Jaya, Atma Unika. 2005. Psikolinguistik: PengantarPemahaman Bahasa Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Herimanto dan Winarno. 2012. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.
Maran, Raga Rafael. 2007. Manusia dan kebudayaan dalam Perspektif Ilmu budaya Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.
Mustofa, Ahmat. 1999. Ilmu Budaya Dasar. Bandung: Pustaka Setia.
Meleong, Lexy. 2017. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Ndraha, Taliziduhu. 2005. Teori Budaya Organisasi. Jakarta: Rineka Cipta.
Pateda, Mansoer. 20001. Semantik Leksikal. Jakarta: Rineka Cipta.
Parera, J. D. 2002. Teori Semantik. Jakarta: Erlangga.
Praja S. Juhaya. 2008. Alira-Alira filsafat dan Etika. Jakarta: Kencana.
Rusmana, Dadan. 2014. FilsafatSemiotika. Bandung: CV Pustaka Setia.
Sarumaha Martiman. 2019. Teknologi Rumah di Era Baru dalam Paradigma Pendidikan. Nias Selatan.
SukPmadinata, Syaodih Nana. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT RemajaRosdakarya.
Setiadi, Elly, dkk. 2008. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana.
Sobur, Alek. 2009. Semiotika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian: kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Widyosiswoyo, Supartono. 2001. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Wiradyana, Ketut dan Koestoro, Lucas Partanda. 2005. Megalithic Tradisional In Nias Island. Medan: Medan Tuntungan.
Yusuf, Muri. 2014. Metodologi Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan. Padang: UNP Press.
Zalukhu, Sukawati. 2012. Seni Budaya Nias. Medan: CV Nola.
Zendrato, Kurniaman Samudra. 2014. Kebudayaan dan Pariwisata Nias. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Sumber dari Internet
Allaudin, Hildayanti, Andi., dan Zulkarnain. 2018. Integrasi Konsep Arsitektur Islam pada Rumah Adat Saoraja Lapinceng di Kabupaten Barru. National Academic Journal of Architecture,(Online), Vol.5, No.1 (http://journal.uin-alauddin.ac.id, diakses pada tanggal 12 Juni 2019).
Gaho, J., Telaumbanua, K., & Laia, B. (2022). EFEKTIVITAS LAYANAN KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK ROLE PLAYING DALAM MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LAHUSA TAHUN PEMBELAJARAN 2020/2021. Counseling For All (Jurnal Bimbingan dan Konseling), 1(1), 38-46.
Laia, B., Sarumaha, M., Zalukhu, M. C., Ndruru, M., Telaumbanua, T., Ndraha, L. D. M., & Harefa, D. (2021). PENDEKATAN KONSELING BEHAVIORAL TERHADAP PERKEMBANGAN MORAL SISWA. Jurnal Ilmiah Aquinas, 4(1), 159-168.
Laia, B. (2019). Social Injustice In Stella Knightley’s Novel Girl Behind The Mask. Jurnal Education and Development, 7(4), 315-315.
Laia, B. (2019). Improving the Students’ Ability in Speaking by Using Debate Technique at the Tenth Grade of SMK Negeri 1 Aramo. Scope: Journal of English Language Teaching, 4(1), 1-9.
Laia, B. (2018). Kontribusi Motivasi Dan Minat Belajar Terhadap Kemampuan Berbicara Bahasa Inggris Mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling Stkip Nias Selatan. Jurnal Education and Development, 6(1), 70-70.
Laia, B., Zagoto, S. F. L., Fau, Y. T. V., Duha, A., Telaumbanua, K., Ziraluo, M., ... & Harefa, D. (2022). PROKRASTINASI AKADEMIK SISWA SMA NEGERI DI KABUPATEN NIAS SELATAN. Jurnal Ilmiah Aquinas, 162-168.
Laia, B., & Zai, E. P. (2020). Motivasi Dan Budaya Berbahasa Inggris Masyarakat Daerah Tujuan Wisata Terhadap Perkembangan Bahasa Anak Di Tingkat Slta (Studi Kasus: Desa Lagundri-Desa Sorake-Desa Bawomataluo). Jurnal Education and Development, 8(4), 602-602.
Saputra, Dhani, Kurniawan.2017. Perubahan Arsitektur Bangunan Rumah Adat Lampung (Studi Terhadap Rumah Adat Saibatin Marga Kelurahan Negeri Olok Gading Teluk Betung Barat Bandar Lampung). National Academic Journal of Architecture, .(Online), Vol.3, No.(http://journal. Saputra. Ac,id, diakses 12juni2019).
Ir’aeni, Rohmi. 2017. Nilai Edukatif pada Aristektur Rumah Adat Bale Sasak di Dusun Limbungan Lombok Timur Nusa Tenggara Barat. Skripsi. Online. Diakses 12-06-2019. Hal. 12-13.