REAKSI ZAGOTO ANALISIS BREAK EVEN POINT USAHA PRODUK CABE MERAH PETANI TRADISIONAL DI NIAS SELATAN
Abstract
Break Event Point merupakan suatu keadaan dimana capaian kinerja berada pada titik impas yaitu tidak mengalami kerugian dan belum menghasilkan keuntungan. Break event Point sering juga disebut sebagai capaian kinerja keuangan dimana tingkat pencapaian laba berada pada angka nol. Manajemen sebaiknya memahami capaian-capaian kinerja pada setiap level pendapatan/penjualan yang telah dilakukan dan harus mengetahui pada tingkatan volume berapa penjualan produk mulai mewujudkan laba usaha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah cabe merah yang harus diproduksi dan terjual untuk mencapai titik impas (break event point) di Nias Selatan. Data-data dikumpulkan melalui wawancara dan kajian pustaka, kemudian dianalisis dengan menggunakan rumus analisis break event point. Hasil penelitian menunjukan bahwa usaha cabe merah di Nias Selatan mencapai titik break event point pada level 383 Kg atau Rp 14.486.035 pada tingkat harga Rp 30.000 per Kg. Jadi pengusaha tani cabe merah di Nias Selatan akan usahanya akan menghasilkan laba jika hasil produksi/ penjualan yang dicapai melampaui angka 383 kilogram pada lever harga Rp 30.000per kilogram.